Sang
Pembawa Lilin Penerang Kehidupan
Banyak
orang setiap hari belajar mengenai hidup, yang mereka fikirkan adalah menjadi
seorang yang hebat, membanggakan orangtua dan meraih sukses untuk masa
depannya. Dari mereka itu, sebagian besar ingin sekali menjadi seorang pemimpin
yang hebat sekalipun itu untuk memimpin dirinya sendiri. Termasuk Aku, aku
ingin sekali menjadi pemimpin generasi berikutnya yang mampu menggetarkan
dunia. Bukan hanya dengan kekuasaanku, tetapi juga karena keahlianku menjadi
seorang pemimpin sejati.
Apa
yang harus ada dalam seorang pemimpin ?. Tidak semua orang mampu menjadi
pemimpin, karena memang tidak semua orang memiliki keadaan yang sama setiap
saat. Tapi setiap manusia mempunyai bekal yang sama untuk menjadi seorang
pemimpin. Maka akan saya jabarkan
beberapa hal yang sangat penting untuk menjadi seorang pemimpin masa depan.
Pertama,
pemimpin itu harus punya karakter. Karakter menentukan sebagian besar arah yang
akan kita tempuh dalam bertindak. Karakter itu seperti setir yang menuntun kita
mencapai tujuan kita. Sebagai contoh, mengapa banyak sekali koruptor yang ada
di Indonesia ini !. ini karena karakter bangsa kita memang kurang di ajarkan
kepada anak-anak didik di Indonesia ini. Setiap tahun UN membuat anggapan bahwa
kami harus lulus walaupun dengan cara apapun. Ini membuktikan bahwa karakter
bangsa kita yang jujur telah semakin memudar.
Kedua,
pemimpin itu harus punya impian dan hasrat untuk terus maju. Ini bisa dianggap
layaknya tujuan yang ingin dicapai setelah berjalan dijalan. Ini adalah salah
satu faktor yang paling menentukan apakah pemimpin tersebut dapat menjadi
pemimpin yang hebat, karena apabila tidak memiliki tujuan pastilah seorang
pemimpin takkan memiliki tujuan yang pasti dan mudah untuk dipengaruhi.
Ketiga,
pemimpin itu harus berani, tak takut akan resiko yang membayang-mbayang, tapi
punya ketepatan dalam bertindak. Inilah karakter yang mendasari dalam memimpin
agar anak buahnya mau percaya akan pemimpinnya. Karakter ini terlatih setiap
saat dalam kehidupan, faktor pengalamanlah yang paling utama untuk melatih
karakter ini. Karena pengalaman yang banyak, akan semakin memperbijak
seseorang. “guru yang baik adalah pengalaman”.
Keempat,
menggunakan hati nurani dan menggunakan ajaran agama yang lurus. Ini adalah
bagian yang penting untuk menjadi dasar dari apa yang akan dilakuka oleh
seorang pemimpin. Pemimpin yang tak menggunakan hati nurani itu lebih besar
menuju kediktatoran, tapi bagaikan air yang berlebih akan menimbulkan bencana.
Maka patut seorang pemimpin harus menempatkan posisinya agar tak salah tuk
mengambil keputusan.
Kelima,
pemimpin harus mempunyai wibawa yang besar sera interbeauty yang tinggi. Wibawa
dan interbeauty bagaikan angin sejuk yang akan terus dicari oleh orang-orang.
Ini berarti pemimpin akan menarik setiap orang untuk ikut dan patuh dalam
seorang pemimpi secara suka rela. Hal seperti itulahlah yang akan membawa
ikatan yang kuat antara yang memimpin dan yang dipimpin.
Keenam,
Karakter yang tegas, Jujur, adil dan mampu menempatkan diri itulah karakter
pendukung yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin masa depan. Yang takkan
ragu mengambil keputusan, dan sekali lagi selalu menggunakan hati nuraninya dan
takkan menyerah meskipun dihempas kesulitan yang berat.
Sosok
pemimpin akan menggambarkan apa yang akan terjadi pada rakyatnya. Enam hal
diatas merupakan sebagian yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, masih
banyak hal yang membuat seseorang menjadi pemimpin masa depan yang hebat.
Faktor-faktornya menurut penulis adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan,
pendidikan menjadi faktor yang utama karena pendidikan merupakan pembentukan
karakter yang terampuh, baik pendidikan dari orang tua maupun dari lembaga
formal.
b. Pengalaman,
pengalaman seseorang akan sebanding lurus dengan karakter seorang pemimpin.
Karena semakin banyak pengalaman akan banyak pula pembelajaran tentang
kehidupan. Dalam menyelesaikan masalah sendiri maupun masalah orang lain,
sehingga akan membuat pemimpin semakin bijaksana dan mengerti tentang banyak
situasi dan cara untuk menempuh situasi tsb.
c. Keluarga,
keluarga menjadi faktor yang cukup berperan dalam membentuk karakter seseorng.
Karena seseorang akan menghabiskan banyak waktu bersama keluarga. Mulai dari
pemberi pendidikan pertama, penyalur kepribadian dan sebagai pengawas utama
seseorang.
d. Lingkungan,
lingkungan akan membawa seseorang masuk dalam karakter lingkungan tsb.
Lingkungan bagaikan magnet yang terus menghisap seseorang untuk masuk dan
mendekat kedalam magnet itu. Artinya karakter seseorang amat terlihat dari lingkungan
yang ada disekitar seseorang.
Menjadi
seorang pemimpin memang tak semudah yang ada dalam bayangan kita, tapi itulah
salah satu tantangan yang membuat saya semakin ingin menjadi seorang pemimpin
masa depan. Belajar dan belajar, belajar akan membuatmu mengajar dan mengajar
akan membuatmu belajar. Kini sayapun belajar, setiap detik belajar. Pemimpin
yang hebat selalu belajar dari apa yang dia alami ataupun orang lain yang telah
mengalami.
“Pemimpin
adalah penerang dalam gelapnya malam. Pemimpin adalah pembawa jalan untuk
keluar. Pemimpin adalah api yang terus membara bersama semangat yang takkan
pudar. Pemimpin memberi bimbingan, memberi aturan untuk kebaikan, melaksanakan
kewajiban untuk memcapai impian. Menjadi pionir, memberi semangat, menjadi panutan
dan menjadi titik pertemuan yang membangun jiwa-jiwa yang telah pudar serta
resah akan keterpurukan”.
Terimakasih
telah membaca pandangan saya tentang menjadi seorang pemimpin masa depan dan “Tunggu
saya mengguncang dunia bersama karakter pemimpin sejati yang akan saya ajarkan kepada
penerus saya berikutnya !!! taklukkan dunia bersama jiwa yang menjadi lilin
penerang kehidupan”.
Rengel, 9 Mei 212
Penulis,
Rahmatullah
Pendidikan
dianggap bagaikan kunci pintu keberhasilan, bahkan orang bisa mati jika tidak
berpendidikan.
o Ijazah
atau ilmu yang penting !
o Karakter
atau pendidikan yang lebih penting !
o Kualitas
Peserta didik atau kualitas sekolah yang perlu !
Pertanyaan yang mudah di jawab,
tapi apakah sudah terjadi di Indonesia ??.
Entah sadar atau tidak, guru, orangtua, siswa serta birokrasi telah lupa
dari hal itu. Semua lupa bahwa pendidikan
adalah pengembangan karakter : kejujuran, tanggungjawab, toleran, kepedulian,
cinta tanah air, dan disiplin.
Indonesia,
Ooh Indonesia. Pendidikan Indonesia telah memiliki segudang masalah. Pertama,
semakin tinggi pendidikan formal seseorang, justru mereka semakin mudah
menganggur. Angka pengangguran sarjana dari tahun ke tahun naik terus, dengan
angka melampaui satu juta sarjana saat ini. Kedua, guru semakin tidak bisa
dipercaya, walaupun sudah memperoleh sertifikasi dan penghasilan lebih besar.
Ketiga, sekolah justru semakin mengasingkan murid dari lingkungan terdekat
mereka, bersama seluruh potensi lokalnya. Petani dan nelayan kita semakin
menua. Banyak lulusan jurusan pertanian atau perikanan yang tidak mau menjadi
petani.
Sekolah
hanya menjadi tempat guru mengajar, bukan tempat murid belajar. Sekolah tidak
menjadi ruang ekspresi kreativitas murid, bahkan seringkali sekolah justru
tempat pembantaian kreatifitas dan imajinasi murid. Pendidikan yang memperkuat
otak kanan, seperti seni dan olah raga, terbengkalai.Sekolah-sekolah seni dan olah
raga kurang peminat, sehingga kita sekarang mengalami krisis atlet di berbagai
bidang.
Lalu
perlukah UNAS ???. menurut saya itu hanyalah pemborosan. setiap sekolah mengadakan try out
berkali-kali untuk mempersiapkan siswa menghadapi UNAS. Membuang banyak waktu,
membuag banyak biaya, memperburuk psikis pelajar hingga UNAS bagaikan hantu
yang ditakuti siswa. Saya prihatin dengan keadaan kakak-kakak kelas saya, wajahnya
murung dan terlihat benar-benar lelah, stress dan frustasi. Tidak heran jika
Indonesia gudangnya koruptor. Tidak fair jika hanya pelajaran UNAS jadi
pedoman, lalu yang suka olahraga dan seni gimana ?, lebih bijak jika siswa yang
memilih sendiri mata pelajaran UNAS yang ingin diikutinya menurut cita-cita dan
kesukaannya.
Ettt.
. dari beberapa masalah tadi kita sebagai calon-calon penerus bangsa juga tidak
boleh menganggap semua kesalahan kepada pemerintah. Tapi kita harus tetap
berjuang untuk diri kita dan anak cucu kita nanti, laa jangan pantang menyerah,
hormati orag tua dan guru, jangan banyak ngeluh, dan tetap berusaha agar jadi
lebih baik. Mari kita kembalikan tujuan dari pendidikan yang seharusnya yakni
mengembangkan Karakter dan meningkatkan potensi setiap manusia. Berfikirlah
para pemimpin, dan pemuda bangsa, tunjukkan jika kita bisa dan tak malu pada
negeri sendiri. Cepat bangun dari tidurmu, bangunlah INDONESIAKU.
Sudut Hati_SP*Siaga
TUBAN
AKBAR KOTA KELAHIRANKU
Kabupaten Tuban adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di kota Tuban.
Luasnya adalah 1.904,70 km² dan panjang pantai mencapai
65 km. Penduduknya
berjumlah sekitar 1 juta jiwa. Tuban disebut sebagai KotaWali karena Tuban adalah salah satu kota di Jawa yang menjadi pusat
penyebaran ajaran AgamaIslam namun beberapa kalangan ada yang memberikan julukan
sebagai kota tuak karena daerah Tuban sangat terkenal akan penghasil minuman (tuwak&legen) yang berasal dari
sari bunga siwalan (ental).
Beberapa obyek wisata di Tuban yang banyak dikunjungi wisatawan adalah MakamWali, contohnya Sunan Bonang,
Makam
Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi (Palang), Sunan Bejagung dll. Selain sebagai kota Wali, Tuban dikenal
sebagai Kota Seribu Goa karena letak Tuban yang berada pada deretan PegununganKapurUtara. Bahkan beberapa Goa di Tuban terdapat stalaktit
dan Stalakmit. Goa yang
terkenal di Tuban adalah Goa Akbar, Goa Putri Asih, dll. Tuban terletak di tepi pantai pulauJawa bagian utara, dengan batas-batas wilayah: utara lautJawa, sebelah timur Lamongan,
sebelah selatan Bojonegoro, dan barat Rembang
dan BloraJawa
Tengah.
TubanmerupakanwilayahkerajaanMajapahit.Pusatpemerintahannya dulu adalah di Desa Prunggahan Kulon
kecamatan Semanding dan kota Tuban yang sekarang dulunya adalah Pelabuhan
karena dulu Tuban merupakan armada Laut yang sangat kuat. Asal namaTuban sudah ada
sejak pemerintahan Bupati Pertama yakni Raden Dandang Wacana. Namun,
pencetusan tanggal harijadi Tuban berdasarkan peringatan diangkatnya Raden Haryo Ronggolawe
pada 12 November 1293. Tuban dulunya adalah tempat yang paling penting dalam
masa Kerajaan Majapahit karena memiliki armada laut yang sangat kuat.
PadasaatbudayakerajaanMajapahitterusberlangsung,
kemudiandatanglahberbagaiajaran yang dibawaolehparapedagangluar Indonesia,
salahsatunyaadalahajaran agama islam. Tubanmerupakankota yang penyebaran agama
islamnyaberkembangdenganpesat. Initerjadikarena di
Tubanmempunyaijalurperdagangan yang strategisdanjugadi Tubanmemilikipenyebarajaranislam
yang cukupbanyakdanterkenal yangdisebutdenganwali.
JaditidaksalahjikakotaTubandisebutdengankotabumiwali.
Wali-walipenyebar agama islam di TubandiantaranyaadalahSunanBonangdanRaden Mas Syahid
(Sunan Kalijaga).
Padamasapenjajahan,
masyarakatTubanberjuangdengansangatgigih, Dengan bersenjatakan Bambu Runcing, mereka melawan
penjajah. Namun, strategi masyarakat Tuban adalah dengan menggunakan Tuak, maksudnya,
Penjajah disuguhi minuman memabukkan tersebut. Ketika mereka sudah tidak
sadarkan diri, mereka menyerang dan menghancurkan pos dan benteng pertahanan penjajah. Seiring kemajuan zaman, Tuban sekarang tidak sepenting dulu. Tuban sekarang sudah mulai dilupakan oleh masyarakat Indonesia, padahal Tuban mengandung nilai sejarah tinggi dan besar
peran serta perjuangan masyarakat Tuban dalam melawan penjajah itu sudah mulai luntur dalam
dunia pemerintahan Indonesia saat ini.
Tuban Merupakan Kota Semen pada masa sekarang, Semen Gresik yang terkenal
besar di Indonesia pada masa sekarang juga beroperasi dan mendirikan pabrik di
daerah Tuban. Selain itu di Tuban juga terdapat beberapa industri skala
internasional, terutama dibidang Oil & Gas. Perusahaan yang beroperasi di
Tuban antaralain PETROCHINA (di kecamatan Soko) yang menghasilkan minyak
mentah, serta ada juga PT. TPPI & PERTAMINA TTU (di kecamatan Jenu)dan pada
tahun 2010 akan dibangun Pabrik Semen Holcim & Pembangkit Listrik Tenaga
Uap yang akan dibangun didaerah Jenu. Untuk pendidikan Tuban tidak kalah dengan daerah lain
dipulau jawa, sudah sangat sedikit masyarakat Tuban yang buta huruf bahkan
tinggal seberapa persennya, untuk pendidikan rata-rata masyarakat sudah
mencapai pendidikan SMA.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar